Jumat, 27 April 2012

LULUS YASOP

Sebelum diterima menjadi siswa/i Asrama Yasop anda harus mengikuti berbagai test, yaitu tes akademik, tes psikologi, test kesamaptaan, test kesehatan dan test wawancara.
kok banyak sekali sih.......
Memang testnya banyak, tapi jangan khawatir itu tidaklah sesusah yang anda pikirkan. Nah, saya kan alumni Asrama Yasop, jadi pernah dong  melalui semua test itu...
Ok, saya akan membagikan pengalaman saya sewaktu mengikuti tes masuk asrama yasop mana tau bisa menjadi inspirasi buat adek-adek yang ingin masuk yasop, biar menarik ceritanya akan saya sajikan dalam bentuk prosa atau kyak cerita di novel. ok....
Story begin.....
Saya adalah alumni angkatan 2011 atau angkatan ke-19 Yasop. Saya berasal dari SMP N 2 Lintong Nihuta. Saya tidak akan terkejut jika anda tidak mengetahui daerah ini dan hal itu wajar saja kawan karena sepeti yang teman-teman saya sering katakan "itu gak masuk peta kan".
Waktu itu, kami diutus dari sekolah sebanyak delapan orang. Test pertama yang kami ikuti adalah test akademik, menurut informasi yang saya dengar, jumlah peserta test akademik waktu itu adalah 1080 orang dan jangan ditanya kawan, yang ingin mengikuti test jumlahnya mungkin sampai 5 atau 6 kali lipat dari jumlah diatas atau mungkin lebih, tetapi hanya saja pesertanya dibatasi. dag dig dug...., begitulah bunyi jantungku sewaktu kami para peserta dibariskan dilapangan sebelum masuk ke ruang ujian. Melihat peserta yang sebanyak itu rasanya harapan semakin aus saja, padahal sebelumnya semangat ini berapi-api seperti dalam tungku saja. Dan ternyata ungkapan itu sangat tepat karena pada akhirnya semangat itu tidak ada lagi karena sudah habis terbakar. Ujian pertamapun dimulai. Ujian pertama adalah matematika, saya mulai senyum-senyum melihat soal di depan saya. Saya melahap habis semua soal tanpa menyisakan satupun, wkwkwk sombong ni yeeee... . Tetapi begitulah kenyataannya. Bel berbunyi jawaban dan soal dikumpul. Saya keluar dari ruang ujian dengan dada sedikit maju ke depan seakan-akan saya lah pemenangnya. Tetapi dada saya semakin lama semakin turun saja karena setelah nanya teman-teman yang lain ternyata soalnya memang tak terlalu sulit dan mereka juga bisa menjawab semuanya.....
Kirain akunya yang pintar ternyata soalnya yang mudah.... Bel berbunyi lagi, sekarang ujian IPA. Berbeda dengan ujian pertama tadi, sekarang muka saya makin lama makin mengerut saja dan ubanpun  tiba-tiba tumbuh karena dalam selang waktu 2 jam itu umur saya seakan-akan menua dengan kecepatan 0,6 c. Saya keluar dari ruangan dengan keadaan lemas....
Ujian ketiga yaitu pelajaran yang paling saya benci, Bahasa Inggris. Sebelumnya saya telah mempersiapkan taktik jitu untuk menghadapi musuh saya ini. jika rencana A gagal, coba rencana B. Seperti yang saya perkirakan sebelumnya rencana A akan gagal. Rencana A adalah menjawab soal yang mudah terlebih dahulu baru dilanjut ke soal yang sulit, jadi cari-cari dulu soal yang kelihatannya mudah. Ternyata, eh tenyata.... tak ada satu soalpun yang mudah untuk orang sekelas saya, dan terpaksa harus beralih ke rencana B. Rencana B adalah jika tak ada soal yang mudah maka ambil kertas, sobek menjadi 5 bagian yang kecil, kemudian tulis A untuk 1 potong kertas, B untuk potongan yang lain, begitu seterusnya sampai E. Gulung kertas tersebut, dan pilih secara acak, kemudian buka. Apa yang tertulis dalam kertas itu, itulah jawaban yang saya tulis. Akhirnya lembar jawaban saya terisi semua. Saya keluar dari ruangan dengan pasrah. Deru campur debu.......
Kami pulang dengan kecemasan dalam hati masing-masing.
selanjutnya.....
Tak disangka-sangka ternyata semuanya tidak seperti perkiraanku sebelumnya, ternyata aku lulus tahap akademik. Tidak hanya itu saja, dari 8 orang jumlah kami yang diutus sekolah mengikuti test ternyata yang lulus ada 4 orang. Kami bangga tak kepalang dan sejenak hati ini  membumbung tinggi karena terlalu senang dan tak luput mata ini dari koran Sinar Indonesia Baru yang waktu itu menuliskan nama kami satu persatu siswa-siswi yang lulus test akademik. Euforia itu hanya berlangsung satu hari saja, keesokan harinya aku seakan tidak bangga lagi karena aku baru menyadari kalau perjuangan masih panjang. Tiga test berturut-turut menanti didepan karena kala itu test psikotest tidak ada. Jadi hanya kesemaptaan, kesehatan dan wawancara. Bagi saya yang bisa dikategorikan kemampuan bahasanya jelek, hal yang paling menakutkan itu adalah test wawancara. Kenapa tidak, dari isu-isu yang saya dengar kala itu test wawancara akan dilakukan dalam bahasa inggris. Tapi jangan salah kawan, meskipun saya tidak pandai bahasa inggris, saya masih punya ide mengakal-akalinya. Itulah mungkin kelebihan saya, saya selalu dilimpahi ide kreatif dikala sedang menghadapi permasalahan, tapi ini bukan sombong ya.... Setiap malam saya membuat prediksi pertanyaan yang akan diajukan dalam wawancara nanti dan saya sendiri yang menjawab pertanyaan tersebut dalam bahasa inggris. Saya yakin minimal 50% dari seluruh pertanyaan yang diajukan nanti sudah ada dalam sekian prediksi tersebut. Jadi tugas saya hanya menghafal saja. Jangan anggap ini kecurangan kawan tapi Kreatifitas....



19 komentar:

  1. kalo test kesehatannya gimana y?
    apa orang berkacamata bisa lulus?

    BalasHapus
  2. pas tes kesehatan banyak yang diperiksa, mulai tekanan darah, berat badan, tinggi badan dll
    untuk yang berkacamata bisa lulus kok.....
    sory ya ceritanya masih bersambung

    BalasHapus
  3. kalau boleh tau, berat badan dan tinggi badan itu minimal berapa ya?

    BalasHapus
  4. dllnya dalam tes kesehatan kalau boleh tau ap y??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sori ya baru balas.oh iya, pas tes kesehatan yang diperiksa itu semua bagian tubuh yang rentan kena penyakit seperti mata, gigi, kaki(varises). selain itu ditanya juga riwayat penyakit

      Hapus
  5. apakah dlm tes ksehatan jga ada test lain sperti lari,push up, ataupun sit up?

    BalasHapus
  6. ya tentu ada. Di zaman saya tes kesehatan meliput tes lari keliling lapangan sepak bola selama 12 menit, push up, pull up, sit up, dan shuttle run (lari angka 8)

    BalasHapus
  7. keren kali pengalamannya bg.. slam knal... angk XXIII

    BalasHapus
  8. http://ivana-situmorang.blogspot.com/

    BalasHapus
  9. tinggi minimal untk siswi berapa'an ?? :) trims

    BalasHapus
  10. dalam test wawancara nya kira kira pertanyaan nya tentang apa aja?

    BalasHapus
  11. Peraturan asrama nya apa saja ya? Boleh tau?

    BalasHapus
  12. pull up sekitar berapa kali supaya sempurna nilai 100

    BalasHapus
  13. saya mau nanya apakah boleh di asrama membawa handphone

    BalasHapus
  14. Bg mau nanya bg..tahun depan wawancaranya pake bahasa inggris ya?

    BalasHapus
  15. Bg mau nanya bg..tahun depan wawancaranya pake bahasa inggris ya?

    BalasHapus
  16. Tinggi minimal berapa bang?

    BalasHapus
  17. Kak
    Boleh gak klo aku minta soal test yasop tahun yang lalu lalu

    BalasHapus